- Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Riau , Verifikasi Data Visitasi Penilaian Kwarcab Tergiat Tahun 2024.
- GUDEP PRAMUKA SMAN 1 Rambah Ziarah Ke Situs Cagar Budaya Suri Andung Jati, Di Acara Pindah Golongan.
- Bupati Rokan Hulu, H. Sukiman dan Ketua Kwarcab Rokan Hulu Terima Penghargaan Darma Bakti Pramuka.
- Manfaat Teknologi Informasi dalam Semangat Kebangkitan Nasional di Gerakan Pramuka
- Sejarah Pramuka di Indonesia
- Teknologi Tepat Guna sebagai Materi Kepramukaan
- Siapakah Bapak Pramuka Indonesia?
Manfaat Teknologi Informasi dalam Semangat Kebangkitan Nasional di Gerakan Pramuka
Tanggal 20 Mei yang kita peringati sebagai Hari Kebangkitan Nasional merupakan hari lahirnya organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 silam. Kenapa diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional? Karena Boedi Oetomo bertujuan untuk mengubah tatanan kemapanan yang dibuat oleh Hindia Belanda melalui pendidikan yang saat itu hanya menjadi hak pihak elit.
Boedi Oetomo yang mengusung kesetaraan pendidikan untuk kaum non-elit, juga mengusung semangat persatuan, kesatuan, nasionalisme, dan memperjuangkan kemerdekaan. Boedi Oetomo dianggap menjadi organisasi pertama yang diikuti berdirinya organisasi kepemudaan lain yang mendorong tumbuhnya rasa nasionalisme dan lahirnya tokoh-tokoh para pemimpin pendorong kemerdekaan.
Peringatan Hari Kebangkitan Nasional bertujuan untuk mengingatkan kita kembali akan semangat perjuangan bangsa Indonesia dan mengisi kemerdekaan dengan baik. Tahun 2021 yang merupakan peringatan ke-113 ini mengusung tema “Bangkit!, Kita Bangsa yang Tangguh.”
Baca Lainnya :
Pada tahun 1907, bibit gerakan kepanduan dunia dimulai dan Gerakan Kepanduan Dunia resmi berdiri di tahun 1922. Gerakan kepanduan di Indonesia mengalami perkembangan pesat pada tahun 1950-an, sementara Presiden Soekarno di tahun 1961 menetapkan bahwa hanya ada satu gerakan kepanduan yang diakui, yaitu Gerakan Pramuka.
Di tahun 1961, tepatnya juga pada 20 Mei, Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 ditandatangani, berisi tentang Gerakan Pramuka dan penetapan Anggaran Dasar. Tanggal itulah juga diperingati sebagai Hari Permulaan Tahun Kerja Gerakan Pramuka.
Gerakan Pramuka yang fokus pada pendidikan generasi muda sangat sejalan dengan semangat Boedi Oetomo dan sama-sama bertujuan untuk melahirkan generasi muda yang memajukan bangsa. Gerakan Pramuka dilengkapi dengan Trisatya dan Dasadarma, sebagai pondasi bagi generasi muda Indonesia yang tidak hanya pintar tapi juga berkarakter.
Adanya pandemi mengubah tatanan hidup dan cara kita bekerja, belajar, serta berinteraksi dengan orang lain. Banyak halangan yang datang, namun juga banyak celah inovasi yang bisa dilakukan untuk kita tetap bisa berkarya sembari tetap mematuhi protokol kesehatan.
Menurut WOSM dalam publikasinya, Growing Stronger Together – WOSM’s Plan for 2020-2021, yang merupakan respon atas antisipasi pandemi, banyak hal yang harus direncanakan ulang.
Beberapa tantangan yang dihadapi gerakan kepanduan secara global adalah berkurangnya relawan dan minat generasi muda akan gerakan kepanduan, berkurangnya kemampuan finansial organisasi, dan utamanya adalah kendala dalam rapat, pelatihan, serta kegiatan yang dilaksanakan secara luring.
Namun perlu kita cermati, bahwa terdapat banyak ruang yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi tantangan yang ada. Tidak metutup kemungkinan dengan inovasi yang dilakukan, Pramuka dapat berkembang jauh lebih baik dari masa sebelum pandemi
Salah satu kekuatan yang kita miliki adalah wajibnya kegiatan Pramuka di sekolah. Tidak seperti di luar negeri, bahwa Pramuka adalah pilihan. Sehingga kita sudah tidak perlu pusing mencari cara untuk menarik minat di awal. Yang sangat penting dilakukan adalah merencanakan kegiatan Pramuka yang relevan, bermanfaat, dan menarik.
Sehingga apa yang menjadi sekedar kegiatan wajib sepulang sekolah berubah menjadi panggilan dalam hidup yang terus memberikan manfaat untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar hingga mereka dewasa.
Dengan kesenjangan kesejahteraan yang semakin terekspos oleh pandemi, Pramuka dengan kegiatan sosialnya menjadi semakin relevan. Berbekal skill yang sesuai, Pramuka seharusnya bisa menjadi aset yang sangat berharga bagi pemerintah untuk tersambung dengan masyarakat.
Dengan maraknya kebosanan anak usia sekolah yang tidak bisa sekolah secara luring, kegiatan-kegiatan Pramuka yang diadakan di luar ruangan menjadi kesempatan untuk menjaring minat generasi muda.
Connecting the Movement dengan Teknologi Informasi
Sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka nomor 229 Tahun 2007, tujuan Humas Gerakan Pramuka adalah menjadikan masyarakat menerima, peduli, dan mendukung gerakan Pramuka. Sasaran yang ingin dicapai meliputi internal, external, maupun masyarakat internasional.
Menilik dari perkembangan zaman, tidak bisa dipungkiri bahwa peran teknologi informasi (TI) menjadi sangat penting. Yang perlu diingat bahwa TI hanyalah sebuah alat, kita perlu memahami bagaimana cara menggunakannya supaya hasilnya optimal dan bukan malah merugikan.
Berikut beberapa contoh penerapan penggunaan TI untuk Gerakan Pramuka yang bermanfaat:
- Penggunaan media sosial dan website yang tepat (external)
Supaya masyarakat bisa mengapresiasi Gerakan Pramuka, maka mereka perlu tahu bagaimana Pramuka berkontribusi untuk lingkungan sekitarnya. Orang tua perlu tahu apa yang dipelajari Anak mereka dalam kegiatan Pramuka dan anak-anak perlu role model dan contoh pengaplikasian riil apa yang mereka pelajari dalam kegiatan Pramuka
Adanya konten-konten yang tepat dan relevan bagi audien akan menumbuhkan kepercayaan pihak luar bahwa Gerakan Pramuka adalah sarana yang tepat untuk generasi muda berorganisasi dan berkontribusi untuk membangun bangsanya.
Anggota Pramuka yang merasa mendapat pengakuan dan apresiasi juga akan semakin termotivasi untuk terus terlibat dalam kegiatan Pramuka.
- Pemanfaatan aplikasi video conferencing/meeting untuk berkoordinasi
Pada periode 2020 – 2025 ini, Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Daerah Istimewa Yogyakarta (Kwarda DIY) berkeinginan untuk terjalinnya komunikasi dan koordinasi yang lebih erat antara Kwartir Daerah dan Kwartir Cabang. Hal ini sangat diperlukan supaya kita bisa berjalan searah dan saling mengisi apabila ada kekurangan.
Pertemuan luring membutuhkan koordinasi waktu dari jauh hari dan komitmen waktu sering terganggu oleh waktu perjalanan yang panjang. Pengadaan konsumsi pun terkadang menjadi kendala yang harus dipikirkan.
Penggunaan aplikasi Zoom yang semakin menjamur di era pandemi menjadi kesempatan untuk kita membangun koordinasi. Waktu yang dihabiskan di jalan tidak lagi relevan, begitu pula dengan anggaran konsumsi yang menjadi lebih kecil. Kendala terbesar menjadi komitmen untuk pertemuan secara rutin dan mempersiapkan materi pembahasan.
- Online Training membuka kesempatan untuk melibatkan pemateri luar negri (external & internal)
Senada dengan manfaat dari Zoom meeting, pelatihan dan acara yang diadakan secara daring menghilangkan beberapa pos anggaran, terutama biaya dalam mendatangkan pemateri dari luar daerah. Kesempatan ini hendaknya digunakan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas materi pelatihan dan membuka wawasan anggota Pramuka supaya bisa bersaing secara global.
Apabila dilaksanakan dengan baik, maka pihak pelaksana pun akan mendapatkan pengakuan dan network dari pihak luar sehingga semakin membangun reputasi yang baik sebagai organisasi.
- Pemanfaatan TI dalam pengambilan keputusan (internal)
Pada saat ini information is power. Pengambilan keputusan yang tepat harus didukung dengan informasi yang relevan, akurat, lengkap, dan tepat waktu. Kurangnya satu aspek dari informasi akan mempengaruhi kualitas keputusan yang diambil.Salah satu program prioritas Kwarda DIY 2020-2025 adalah Sistem Informasi Pengolaan Anggota (SIPA) yang terintegrasi di seluruh DIY. Program pengembangan SDM Pramuka tidak akan optimal bila kita tidak tahu persis ada berapa anggota Pramuka di DIY dan apa saja kualifikasi dan keahlian mereka.
Pengisian kemerdekaan dengan pembangunan membutuhkan roadmap, rencana, komitmen dan koordinasi para pelakunya. Kita perlu tahu ada di mana kita sekarang dan di mana tujuan kita. Keberhasilan pembangunan terletak pada pelaksananya tapi teknologi informasi yang tepat akan mempermudah kita mencapai tujuan.
Selamat Hari Kebangkitan Nasional ke-113, Bangkit! Kita Bangsa yang Tangguh. Bahwa saat inilah kita semua melalui pemuda/pramuka, bangkit dengan penguasaan dan implementasi teknologi informasi di segala bidang untuk masa depan yang lebih baik.